Pemkab Tuba Mulai 01 juni Akan Sistem Normal Kembali

Tulang Bawang–Suryabangkit com– Mulai 12 Juli 2021 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Menetapkan jika kegiatan sekolah seperti belajar dan mengajar tingkat SD Dan SMP se Tulangbawang di pastikan akan dilakukan secara tatap muka atau dalam kondisi Normal kembali seperti sediakala.

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tulangbawang Ir Antoni mengatakan jika mulai 01 Juni ini daerah Tulangbawang akan mulai menerapkan sistem Normal kembali seperti semula terkait segala aktivitas di masyarakat.

Dimana menurut Antoni salah satu aktivitas yang paling di soroti untuk di lakukan proses Normal seperti sediakala yakni terkait kegiatan atau aktivitas belajar dan mengajar siswa siswi tingkat SD dan SMP se Tulangbawang.

“Karena ini sudah waktunya untuk di normalkan kembali mengingat anak anak didik kita sudah waktunya untuk masuk sekolah kembali dan bertatap muka secara langsung lagi seperti biasanya,” ucapnya.

Kemudian Antoni menerangkan terkait kegiatan tatap muka belajar dan mengajar tersebut nantinya akan mulai di berlakukan oleh Pemkab Tulangbawang mulai sejak tahun ajaran baru.

Tepatnya yakni Lanjut Antoni sejak tanggal 12 Juli 2021 ini sampai dengan seterusnya sesuai dengan hasil kesepakatan antara Pemkab Tulangbawang, Tim gugus tugas penanganan Virus Covid 19, tokoh adat, tokoh masyarakat tokoh agama dan pihak Muspida Plus Pemkab setempat.

Jadi karena semuanya sudah setuju maka saya tetapkan jika mulai 12 Juli mendatang semua anak anak sekolah sudah masuk sekolah seperti sediakala lagi dan belajar tatap muka langsung dengan para dewan Guru nya,” terangnya.

Kemudian di Tempat bersamaan Kepala Dinas Pendidikan Tulangbawang Ristu Irham menambahkan jika berkenaan dengan keputusan belajar dan mengajar secara tatap muka di jaman Pandemi Covid tahun ini pihaknya sudah sangat siap melaksanakan kegiatan tersebut.

Mengingat Sambung Ristu sejak bulan lalu pihaknya sudah melakukan cross lapangan di seluruh sekolah termasuk juga telah mengadakan rapat dengan seluruh pihak sekolah untuk mempersiapkan kegiatan belajar dan mengajar tersebut.

“Karena ini kan bukan saja keputusan kita sendiri akan tetapi empat Mentri juga sudah memutuskan untuk kegiatan tatap muka di buka kembali mangkanya selalu bidang tehnis kami sudah dari jauh hari mempersiapkan nya sehingga saat ini di tetapkan pada intinya kami sudah sangat siap,” paparnya.

Sedangkan terkait tehnis di lapangan Ristu menjelaskan jika masing-masing pihak sekolah akan menerapkan sistem sip atau dua kali pertemuan dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar tersebut.

Artinya Lanjutnya setiap siswa siswi tingkat SD Dan SMP yang masuk sekolah harus di bagi tidak bisa bersamaan secara serentak seperti dulu lagi.

Jadi sebagian ada yang masuk di pagi hari dan ada yang masuk Mulai siang hari sehingga tidak terjadi keramaian lagi seperti dulu karena sudah di bagi bagi baik jadwal belajar maupun mengajar nya,” urainya.

Dengan catatan Ristu menegaskan setiap sekolah di larang keras membuka kantin dan mengadakan kegiatan belajar berupa kegiatan fisik dalam bentuk apapun.

Jadi yang ada hanya kegiatan belajar dan mengajar saja dan ingat apabila ada sekolah yang kedapatan siswa siswi atau guru terkena Virus Covid 19 sekolah tersebut langsung kami tutup sementara waktu sedangkan sekolah lainya tetap buka,” ucapnya.

Untuk itu Ristu meminta kepada seluruh pihak agar bersama sama menerapkan sistem belajar dan mengajar tatap muka dengan memenuhi prosedur protokol kesehatan sesuai aturan kesehatan.

Karena belajar dan mengajar tatap muka ini kan sudah dirindukan semua orang apalagi selama belajar Daring lalu dampak sangat buruk bagi dunia pendidikan jadi mudah mudahan dengan bersama sama kita tetapkan sistem tatap muka ini baik Dunia Pendidikan maupun siswa siswi kita bisa kembali baik lagi seperti dulu,” harapnya. (***)