Walikota dan Wakil Kota Metro Hadiri Acara Rembuk Stunting Kota Metro Tahun 2022
METRO -Suryabangkit com– Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menargetkan penurunan angka stunting di kota setempat sebesar 14 persen pada tahun 2024. Target tersebut tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.
“Perlu kerja keras dari semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Dimana diperlukan rata-rata penurunan prevalensi stunting 2,7 persen setiap tahun bila menggunakan dasar prevalensi stunting tahun 2019 yang sebesar 27,7 persen,” kata Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin usai rembuk stunting, Kamis (4/8).
Pemkot, kata dia, juga telah menyusun strategi nasional percepatan penurunan stunting tahun 2018-2024 (Stranas Stunting) yang berlandaskan pada lima pilar yaitu komitmen dan visi kepemimpinan nasional dan daerah, kampanye nasional dan perubahan perilaku, konvergensi program pusat, daerah dan desa atau kelurahan, ketahanan pangan dan gizi, dan Pemantauan dan evaluasi.
“Sebagai bentuk komitmen dalam percepatan penurunan stunting, pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting yang secara jelas menyebutkan bahwa strategi nasional,” katanya.
wahdi menjelaskan, tanpa dukungan semua pihak, target penurunan stunting 14 persen di tahun 2024 tidak akan berjalan secara maksimal. Karena itu, ia berharap melalui rembuk stunting ini dapat terbangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi di Kota Metro.
“Saya berharap semoga upaya kita untuk meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik dapat tercapai sesuai dengan visi Kota Metro yaitu terwujudnya Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya,” harapnya.
Kepala Bappeda Kota Metro Anang Risgiyanto menuturkan, rembuk stunting ini diadakan yakni menyampaikan hasil dan rancangan rencana kegiatan secara terintegrasi, mendeklarasi pemerintah daerah yang merencanakan penurunan stunting serta komitmen publik (Agung)