lambar–Suryabangkit com–Bupati Lampung Barat (Lambar) Hi Parosil Mabus Mengahdiri membuka acara Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di Tanda dengan Pemukulan Gemalon pekhing,Di gedung Olah Raga (GOR) Ajiska Kawasan Sekuting Terpadu Pekon wastas Kecamatan Balik Bukit,Jumat,(08/10/2021).
Dihadiri, Kepala Dinas Pendidikan, Bulki S.Pd., MM., Ketua Yayasan Jantung Sehat (YJI) Cabang Lambar Partinia Parosil Mabsus, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (Gow) Lambar Gurti Komarawati, Asissten, Staf Ahli Bupati dan Seniman dari luar daerah Kabupaten Lambar.
Pembukaan acara tersebut ditandai dengan pemukulan gamolan pekhing oleh Bupati Lambar, Parosil Mabsus dan Kepala Dinas Pendidikan, Bulki S.Pd., MM.,
Dilanjutkan dengan penyerahan berupa dana hibah kepada sanggar seni budaya oleh pemerintah Kabupaten Lambar.
Sambutan bupati, apresiasi khusus kepada GSMS yang sudah memberikan keilmuan, pengetahuan serta memberikan motivasi kepada kepala sekolah, dewan guru dan kepada para siswa-siswinya untuk sama-sama mencintai, menjaga seni budaya yang dimiliki Kabupaten Lambar.
seni dan budaya adalah salah satu alat perekat pemersatu bangsa, sehingga ia berharap kepada para kepala sekolah agar dapat berkomitmen untuk terus melanjutkan program GSMS yang pada tahun 2021 ini sudah memasuki tahun ketiga.
Tanpa adanya sebuah komitmen dan dukungan dari semua pihak tentu kegiatan ini tidak akan berjalan secara optimal dan tidak akan maksimal,”tutur bupati.
Berharap dari seluruh pihak baik dari para guru maupun seniman untuk dapat berkolaborasi sehingga menghasilkan karya indah.
Disaat adanya sebuah kolaborasi antar guru, seorang seniman dan dari semua pihak, saya yakin akan menghasilkan sesuatu yang indah, sesuatu yang mempunyai nilai seni yang tinggi dan juga ada sebuah konsistensi Dalam mempertahankan adat dan budaya,”harapannya.
Lajut bupati, Oleh karena itu Hanya kebanggaan yang menjadi salah satu komitmen kita untuk menjaga kelestarian seni dan budaya tersebut.
Paling penting itu adalah komitmen kita, untuk apa anak-anak kita di latih dan dididik untuk menciptakan sebuah seni tari dan juga budaya kalau tidak dijaga kelestariannya dan keberadaannya,”tutupnya.(Candra)