Pukul Wartawan dan Mahasiswa, KAMMI Sumut Minta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Evaluasi Kasatpol PP Sumut
MEDAN –Suryabangkit com– Kericuhan yang terjadi di rumah dinas Gubernur Sumatera Utara pada aksi penolakan kenaikan BBM yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Peduli Kesejahteraan Sumatera Utara (AMPK Sumut) pada hari Jum’at (7/5) sore berakhir ricuh. Pada aksi itu terjadi pemukulan kepada salah satu wartawan yang dilakukan oleh petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja Sumatera Utara.
Menanggapi hal itu Rozi Panjaitan Ketua Bidang Kebijakan Publik PW KAMMI Sumut melalui seluler saat diwawancarai menyatakan keprihatinan atas kejadian pemukulan yang menimpa sejumlah wartawan. Rozi menyatakan mengecam tindakan oknum Satpol-PP itu.
“Kita sangat prihatin dan sangat menyayangkan atas insiden yang terjadi di rumah dinas Gubernur Sumatera Utara pada sore tadi. Kita sangat mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh oknum Satpol-PP yang bersifat sangat arogan dan anarkis kepada insan pers saat bertugas yang merupakan dijamin oleh Undang-undang, ini jelas salah, ucapnya.
Beliau juga mengutuk tindakan refresif yang dilakukan oleh Satpol-PP kepada mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa.
“Kita juga sangat mengutuk keras tindakan represif yang dilakukan oleh Satpol-PP kepada para mahasiswa, tak selayaknya dan tak sepatutnya mereka (Satpol-PP) bertindak seperti, tindakan yang seperti preman bukan sebagai aparat. Sepertinya Satpol-PP tidak paham apa tufoksi mereka. Ini perlu di evaluasi, tambahnya.
Rozi juga meminta agar gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengevaluasi Kepala Satpol-PP Sumut.
“Ini tidak bisa dibenarkan, ini harus dievaluasi. Kita minta Agar bapak Gubernur Edy Rahmayadi mengevaluasi Kepala Satpol-PP Sumut agar benar dalam menjalankan tugasnya, jangan suka-suka atinya, bila perlu dipecat agar tidak semena-mena dalam mengemban jabatannya, ini semua untuk Sumut bermartabat, tutupnya. *(RIZKY ZULIANDA)*