Dekranasda Provinsi Lampung Gelar Pelatihan AI, UMKM Diharapkan Semakin Maju dan Naik Level

Bandar Lampung -Surya bangkit com– Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung diwakili pengurus Dekranasda bidang Manajemen usaha, Irsan Murhan membuka kegiatan pelatihan Artificial Intelligence bagi UMKM dengan tema “Agar Semakin Maju dan Siap Naik Level dengan AI” yang berlangsung di Aula Permaisuri Dekranasda Provinsi Lampung, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan pelatihan tersebut merupakan upaya strategis dari kolaborasi antara Dekranasda Provinsi Lampung dan Bank Indonesia guna mendorong para pelaku UMKM agar dapat belajar serta menguasai penggunaan Artificial Intelligence (AI) sebagai media promosi diri dan produk mereka secara lebih efektif untuk “naik level”.
Dalam kesempatan tersebut, Irsan Murhan menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya peran UMKM dalam menggerakkan perekonomian daerah.
“UMKM ini memang kita harapkan akan menjadi garda terdepan untuk peningkatan ekonomi kita. Di tengah berbagai macam gejolak ekonomi yang ada, kita harapkan UMKM ini tetap bertahan dan memberikan kontribusi yang signifikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Irsan menekankan bahwa salah satu tantangan terbesar yang masih dihadapi para pelaku UMKM saat ini adalah keterbatasan kemampuan dalam mempromosikan produk mereka secara efektif.
“Kalau Bapak dan Ibu tidak mempromosikan diri, sebagus apapun kualitas produk yang dipunyai tidak akan dapat dikenal oleh masyarakat dan salah satu caranya yaitu membuat konten,” tegasnya.
Ia kemudian menjelaskan bagaimana teknologi AI membuka berbagai kemungkinan kreatif yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM dalam mengembangkan strategi promosi mereka.
“Dan ada beberapa fitur lainnya di AI yang lain yang nantinya bisa kita gunakan untuk berbagai hal, termasuk video. Kadang-kadang di sosial media kita lihat banyak sekali video-video yang seolah-olah dia melaksanakan umrah, seolah-olah dia lagi naik kereta, tiba-tiba berubah bentuk, dan lain sebagainya Itu adalah kemampuan dari AI, ya,” jelasnya.
Selain memaparkan sisi positifnya, Irsan juga mengingatkan peserta untuk mewaspadai potensi penyalahgunaan teknologi AI yang dapat merugikan. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan digital yang memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut.
“Tapi Bapak dan Ibu, ada sisi negatif juga dari AI ini yang perlu kita cermati. Suara kita juga bisa ditiru, ya. Wajah kita bisa juga ditiru,” ujarnya.
Meski demikian, Irsan menegaskan bahwa kemajuan teknologi tetap harus disikapi secara bijak dan dimanfaatkan untuk hal-hal produktif, terutama bagi pelaku UMKM agar tidak tertinggal dalam persaingan digital.
Ia mengajak para peserta untuk tidak ragu mempelajari teknologi, meskipun tidak semua berasal dari latar belakang digital.
“Dengan menggunakan handphone secara maksimal, ya, Android ya, enggak mesti dari iPhone, tapi Android tetap memungkinkan, enggak perlu laptop, kita sudah bisa melakukan sesuatu untuk mempromosikan produk kita,” jelasnya.
Irsan berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat berkomitmen penuh untuk belajar secara maksimal. Ia menekankan bahwa tujuan akhir dari pelatihan ini adalah lahirnya kemampuan praktis yang bisa langsung diterapkan oleh para pelaku UMKM.
Pelatihan menghadirkan sejumlah nara sumber yang kompeten dan memberikan materi terkait pemanfaatan teknologi dan digitalisasi. (***)