Miliki Potensi Sumberdaya Yang Besar, Sektor Kelautan dan Perikanan Jadi Salah Satu Penggerak Perekonomian Provinsi Lampung
Bandar Lampung — Suryabangkit com--Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Zainal Abidin, menjadi pembina apel mingguan di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, di Lapangan Korpri, Senin (05/08/2024).
Pj. Gubernur Lampung dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan menyebutkan bahwa sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu penggerak perekonomian di Provinsi Lampung karena memiliki potensi sumberdaya yang besar.
Provinsi Lampung memiliki garis pantai sepanjang 1.319 Km, pulau-pulau kecil sebanyak 172 buah dengan 41% dari total wilayah merupakan perairan laut serta memiliki sungai-sungai besar dengan panjang total 942 Km.
Urusan kelautan dan perikanan tidak hanya terkait produksi perikanan budidaya dan perikanan tangkap, namun juga proses hulu hingga hilir, pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan serta pengelolaan kawasan pesisir dan pulau- pulau kecil.
Sektor kelautan dan perikanan juga mendukung dalam pengentasan kemiskinan, pengurangan stunting dan peningkatan gizi keluarga termasuk pencapaian indikator penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Provinsi Lampung.
Dalam Dokumen Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2025 – 2045 pemerintah pusat mengamanatkan untuk memasukkan Indeks Ekonomi Biru Indonesia (IBEI) sebagai salah sasaran utama visi dan misi daerah, termasuk di Provinsi Lampung.
Indeks Ekonomi Biru Indonesia terdiri dari 3 pilar yaitu Pilar Lingkungan, Pilar Ekonomi dan Pilar Sosial, dengan 9 sub pilar dan 43 indikator penilaian. Untuk mendukung pencapaian indikator tersebut terdapat beberapa strategi dan upaya yang perlu dilakukan dan menjadi perhatian kita bersama, yaitu :
• Diperlukan penyamaan persepsi dan pemahaman yang menyeluruh terhadap Indeks Ekonomi Biru Indonesia dari seluruh stakeholder yang terlibat, baik itu dilevel pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
• Penyediaan data dukung yang terkini sebagai bahan perhitungan indeks dan penyusunan strategi kebijakan. Perlunya komitmen masing-masing sektor untuk menyediakan data dan melakukan intervensi kegiatan.
• Kolaborasi dan sinergi multi stakeholder baik itu pemerintah, swasta, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, media dan masyarakat untuk mewujudkan visi Lampung SMART 2045, yaitu Lampung Sejahtera, Maju, Merata dan Berkelanjutan melalui pembangunan ekonomi biru.
“Saya meminta kepada Perangkat Daerah terkait untuk terus berkomitmen dan bekerja keras dalam mewujudkan target- target ini. Mari kita jadikan upaya pencapaian Indeks Ekonomi Biru sebagai prioritas utama kita dan terus berinovasi dalam setiap langkah yang kita ambil,” pungkasnya. (***)