Diduga Menderita Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Wanita Lanjut Usia Asal Tiyuh Candra Mukti Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri*
*Tulang Bawang Barat*–Suryabangkit com– Polres Tulang Bawang Barat dan Polsek Tulang Bawang Tengah Polda Lampung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) orang gantung diri di Tiyuh Candra Mukti Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Rabu(10/07/2024) pagi.
Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Ndaru Istimawan, S.IK ,yang diwakili Kasi Humas Polres Tulang Bawang Barat Ipda Joniarto, S.E mengatakan bahwa korban WY (64) Perempuan warga Tiyuh Candra Mukt Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat.
“Berawal Sdri Purwanti bangun tidur dan menuju dapur rumahnya, pada saat tiba didapur, Sdri Purwanti melihat Korban tergantung dengan posisi tali terlilit dileher dan diikat di atas kayu atap rumah.” kata Ipda Joniarto.
Karna panik Sdri Purwanti menjerit dan didengar oleh Sdr Sutrisno, Lalu Sdr Sutrisno menuju dapur mengecek ke TKP gantung diri tersebut, dan benar telah ditemukan seorang Wanita (ibunya) dalam posisi sudah tergantung oleh tali simpul yang mengikat bagian leher dan langsung mengambil pisau dan memutus tali gantungan.
‘Setelah itu Sutrisno meminta bantuan kepada tetangga sekitar rumah lalu di bantu dengan warga sekitar rumah, dan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terang Ipda Joniarto.
Korban yang selama ini tinggal bersama Anaknya sdr Sutrisno tersebut diduga Prustasi karena penyakit yang deritanya tidak kunjung sembuh, Korban selama ini selalu beradaptasi dengan tetangga serta ber komunikasi seperti biasa.
“Dari hasil cek dan olah TKP bersama team Inafis, piket Reskrim Polres Tulang Bawang Barat dan piket Unit Reskrim Polsek Tulang Bawang Tengah disekitar TKP tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan,” jelas Ipda Joniarto.
Adapun hasil pemeriksaan Keluarga Korban keinginan keluarga sendiri terhadap pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan dan tanda yang mencurigakan lainnya.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jasad/korban dan menerima kematian korban adalah sebagai takdir,” tutup Ipda Joniarto. (***)