Pj. Gubernur Lampung Dampingi Menteri Pertanian RI Beserta Wakasal Pada Gebyar Panen Raya Padi dan Jagung Hibrida di Pesawaran
Pesawaran –Suryabangkit com- Pj. Gubernur Lampung Samsudin mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beserta Wakasal Laksamana Madya Erwin S. Aldhedarma dan Ketua Komisi IV DPR RI Sudin melakukan Gebyar Panen Raya Padi dan Jagung Hibrida sekaligus Tanam Padi, di Pangkalan Utama TNI AL Lampung, Rabu (10/7/2024).
Kegiatan ini untuk menyukseskan program pemerintah guna menjamin ketahanan pangan dengan mengaktifkan lahan tidur menjadi lahan produktif serta memberdayakan masyarakat sekitar sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan persediaan pangan.
Adapun lahan ketahanan pangan milik TNI AL yang dikelola Lanal Lampung dan Brigif 4 Marinir seluas 1.182 hektar, terdiri dari lahan jagung 42 hektar, lahan padi 250 hektar, lahan holtikultura 3 hektar dan lahan perkebunan pisang, alpukat dan kelapa 262 hektare.
Pj. Gubernur Samsudin mengungkapkan bahwa Provinsi Lampung merupakan lumbung pangan nasional karena Lampung sebagai penghasil beras utama secara nasional dan merupakan salah satu sentra produksi padi di luar Pulau Jawa. Produksi padi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan wilayah Provinsi Lampung tetapi juga untuk wilayah provinsi di sekitar Lampung. Capaian produksi padi pada Tahun 2023, berdasarkan data BPS, menempatkan Provinsi Lampung sebagai peringkat 6 penghasil beras nasional.
Dalam upaya mewujudkan target-target peningkatan produksi pertanian di Provinsi Lampung tidak terlepas dari kendala-kendala yang dikhawatirkan menghambat pencapaian sasaran, yaitu salah satunya adalah Dampak El Nino yang sangat ekstrem Tahun 2023 dan masih dirasakan pada Tahun 2024 ini.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dalam rangka mengantisipasi dampak dari El Nino, Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten telah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian melalui program Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung.
Adapun Program Penambahan Areal Tanam (PAT) di Provinsi Lampung, mendapat dukungan pembiayaan dari Kementerian Pertanian, diantaranya Optimalisasi Lahan Rawa, Bantuan Alat dan Mesin Pertanian, Bantuan Pompanisasi, Kegiatan Irigasi Perpompaan, Pengembangan padi gogo (tumpeng sisip).
Pj. Gubernur menjelaskan, untuk pengembangan padi gogo melalui bantuan tanam sisip padi gogo pada lokasi di 9 kabupaten, dari total target tanam seluas 4.310 Ha telah terealisasi tanam sampai dengan saat ini seluas 1.612 Ha.
“Komoditas padi merupakan komoditas pangan strategis yang merupakan pangan pokok masyarakat Indonesia, sehingga pemerintah harus dapat menjamin ketersediaan pangan, khususnya beras dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang baik serta harga yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Pj. Gubernur.
Pj. Gubernur juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang telah memberikan perhatian yang besar kepada sektor pertanian di Provinsi Lampung, khususnya program dan bantuan Peningkatan Areal Tanam dan Peningkatan Produksi Padi.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam kesempatannya menyebutkan bahwa program akselerasi pangan yang dijalankan TNI AL ini merupakan salah satu langkah mitigasi risiko guna mengantisipasi kekurangan pangan yang dialami dunia saat ini akibat iklm ekstrem. Pada bulan Januari-Februari 2024 terjadi shortage (defisit pangan), sehingga diperlukan kolaborasi semua pihak, salah satunya bersama TNI AL sebagaimana Instruksi Presiden pada tanggal 3 Maret 2011.
“Manakala Indonesia terjadi iklim ekstrim, Panglima TNI, KASAL KASAU KASAD, itu wajib turun kolaborasi dengan kementerian terkait yaitu Kemendagri, Kementerian Pertahanan, Kementerian BUMN, Kepolisian. Wajib turun kolaborasi untuk negeri yang kita cinta ini. Alhamdulillah angkatan laut luar biasa melangkah lebih jauh kedepan,” kata Amran Sulaiman.
Menteri Pertanian mengatakan, untuk menyukseskan kolaborasi akselerasi peningkatan ketahanan pangan bersama TNI AL, Kementan memberikan bantuan berupa alat mesin pertanian, benih dan lainnya. TNI AL menjadi motor penggerak dan menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat.
Wakasal Laksamana Madya TNI, Erwin S. Aldhedarma mengatakan sinergi dengan Kementerian Pertanian merupakan salah satu bentuk komitmen TNI AL yang tidak hanya menegakkan kedaulatan dan keamanan negara, tapi juga guna meningkatkan ketahanan pangan yang menjadi program utama pemerintah saat ini dan mendatang.
TNI AL, kata Wakasal, dapat berbuat lebih banyak dalam mendorong produksi pangan nasional karena memiliki fasilitas dan lahan tidur yang cukup luas tersebar di berbagai daerah yang jika dikelola secara optimal dapat meningkatkan persediaan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“TNI AL dapat menghasilkan padi, jagung, komoditas hortikultura, perkebunan dan perikanan yang bermanfaat bagi masyarakat dan persediaan pangan nasional. Mudah-mudahan dengan kehadiran Bapak Menteri Pertanian hari ini dan juga dukungan Gubernur Lampung dan Ketua Komisi IV DPR dapat meningkatkan upaya TNI AL dalam menghasilkan pangan dan penyediaan makan bergizi gratis ke depan,” kata Wakasal.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menegaskan bahwa Komisi IV DPR RI akan selalu mendukung kebijakan anggaran pembangunan dari Kementerian Pertanian dalam bentuk apapun, selama kebijakan tersebut berimbas kepada meningkatnya produktivitas serta meningkatnya kesejahteraan rakyat.
“Jalesveva Jayamahe, di laut kita jaya, di darat kita swasembada,” pungkas Sudin.
Pada kegiatan ini, Menteri Pertanian bersama Pj. Gubernur Lampung, Wakasal, Ketua Komisi IV DPR RI dan rombongan juga melakukan peninjauan lahan ketahanan pangan dan menebar benih ikan dan panen ikan bawal bintang di Keramba Jaring Apung yang dikembangkan Lanal Lampung dan Brigif 4 Marinir/BS. Selain itu juga dilakukan peresmian Masjid Lanal Al Hafizhan, penyerahan bantuan ambulans, benih dan alsintan serta pelaksanaan makan bergizi gratis oleh siswa sekolah. (***)