Sekdaprov Lampung Membuka Kegiatan Penilaian Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota Dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Provinsi Lampung
Bandar Lampung –Suryabangkit com– Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto membuka kegiatan Penilaian Kinerja (PK) Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Provinsi Lampung Tahun 2024 bertempat di Ballroom Swiss-Belhotel Lampung, Selasa (21/05/2024).
Sekdaprov dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa saat ini Stunting di Provinsi Lampung sudah mengalami penurunan yang signifikan.
“Provinsi Lampung Alhamdulillah di tahun 2019 stunting kita 26,26% dan turun cukup signifikan di 14,9% di tahun 2023, itu sudah cukup baik,” ucapnya.
Dengan angka tersebut, Sekdaprov mengungkapkan bahwa angka tersebut sudah mendekati target dari angka yang ditargetkan di Nasional.
“Target nasional 14%, kita tinggal menurunkan 0,9%. Jadi kita musti fokus sekarang mengawal agar tidak ada lagi anak yang lahir kondisinya kurang gizi,” lanjutnya.
Sekdaprov juga mengungkapkan bahwa saat ini banyak kasus anak-anak terkena diabetes, kerena mengkonsumsi makanan instan dan makanan berpengawet, sehingga ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mengantisipasi dan menanggulangi hal tersebut.
“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk meningkatkan literasi serta pemahaman gizi keluarga dan kail-kail untuk membangun ketahanan gizi keluarga ditingkat desa. Jangan sampai nanti ini menjadi penyumbang angka stunting yang baru,” tegasnya.
Berkenaan dengan hal tersebut, Sekdaprov mengungkapkan bahwa diperlukan beberapa hal yang harus dilakukan dalam percepatan penurunan stunting, diantaranya :
1. Pemerintah Kabupaten/Kota agar meningkatkan kualitas pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi sebagai instrumen peningkatan konvergensi lintas sektor dan memastikan efektifitas intervensi layanan terhadap sasaran prioritas stunting;
2. Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan percepatan penurunan stunting, baik dari pelaksanaan program, faktor-faktor yang menyebabkan lambatnya capaian serta peran kolaborasi serta Koordinasinya;
3. Menfokuskan strategi dan pendekatan intervensi pada 1000 hari pertama kehidupan untuk mencegah terjadinya stunting baru, tanpa mengurangi intervensi pada anak stunting.
Diakhir, Sekdaprov berharap kegiatan ini dapat menjadi penyemangat bagi pemerintah dalam upaya membangun generasi bangsa yang lebih baik.
“Mudah-mudahan semuanya mendapat nilai yang bagus, kita membangun semangat untuk sama-sama mengawal pertumbuhan dan kecukupan gizi para penerus bangsa,” pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Substansi Kesehatan Direktorat SUPD III Ditjen Bina Pembangungan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Arifin Effendy Hutagalung dalam kesempatan tersebut mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini oleh Pemerintah Provinsi Lampung.
“Kami mengapresiasi pelaksanaan penilaian kinerja oleh pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota. Kita harapkan bisa mengukur kinerja pemerintah kabupaten/kota,” ucapnya.
Adapun Kepala Bidang P3M Bappeda Provinsi Lampung, Eka Yuslita Dewi dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki beberapa tujuan, yaitu :
a. Mengukur tingkat kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi Penurunan Stunting;
b. Memastikan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi Penurunan Stunting;
c. Mengevaluasi Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi Penurunan Stunting;
d. Mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi Penurunan Stunting.
Kegiatan ini diselenggarakan selama 2 hari yaitu pada Selasa-Rabu, 21-22 Mei 2024 bertempat di Swiss-Belhotel Lampung dan diikuti ± 100 peserta dari perwakilan OPD terkait dilingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. (***)