Pj. Gubernur Samsudin Bersama Menteri Perdagangan RI Lepas Ekspor Produk Olahan Kelapa
Lampung Selatan –Suryabangkit com- Pj. Gubernur Samsudin bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pelepasan ekspor tiga kontainer produk olahan kelapa (santan, dessicated coconut, dan coconut water), di PT Sari Segar Husada, Tarahan, Sabtu (3/8/2024).
Tiga kontainer produk olahan kelapa PT Sari Segar Husada (Sungai Budi Group) senilai Rp25,3 Miliar tersebut diekspor ke Australia, Belanda, Tiongkok, dan Tanzania.
Dalam mendukung perekonomian jangka panjang menuju Indonesia Maju, Provinsi Lampung terus mengupayakan pembangunan di segala sektor, sehingga mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif. PDRB Provinsi Lampung pada Triwulan I Tahun 2024 (65.952,47 Milyar Rupiah) tumbuh 3,3 % dibandingkan Triwulan I Tahun 2023 (63.847,72 Milyar Rupiah).
Sektor perdagangan tumbuh dengan baik yaitu sebesar 8,58 %, dibandingkan periode yang sama pada Tahun 2023 dan menjadi sektor pendorong utama ketiga pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung setelah pertanian dan industri pengolahan.
Kinerja perdagangan luar negeri Provinsi Lampung, pada bulan Januari s/d Mei Tahun 2024 telah mencatatkan nilai ekspor sebesar 1,8 miliar USD, impor sebesar 924,9 juta USD, dan menghasilkan surplus neraca perdagangan sebesar 893,6 juta USD.
Pj. Gubernur Samsudin menyebutkan, ekspor Provinsi Lampung didominasi oleh produk hasil pertanian dan perkebunan, di antaranya CPO, kopi robusta, nanas kaleng, karet, dan tentunya produk olahan kelapa.
Pj. Gubernur selanjutnya menyampaikan apresiasi kepada PT. Sari Segar Husada sebagai industri besar yang telah concern dalam menghilirisasi produk olahan kelapa asal Provinsi Lampung yang berdaya saing dan telah didiversifikasi menjadi beberapa jenis produk yang telah memasuki pasar dalam negeri serta pasar ekspor.
“Seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden RI bahwa hilirisasi adalah kunci bagi Indonesia, dari negara berkembang menjadi negara maju, terutama melalui peningkatan nilai tambah produk ekspor,” kata Pj. Gubernur.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebukan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di sektor perkebunan (kelapa, coklat, kopi, lada, cengkeh) dan dapat menghasilkan devisa yang besar bagi negara, namun belum dikelola secara optimal.
Menurutnya, agar menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing, diperlukan adanya riset dan memberikan pelatihan bagi petani.
“Saya sudah usulkan, perlunya lembaga riset untuk melahirkan bibit yang unggul (di komoditas) yang tadi disebutkan. Kedua, memberikan pelatihan bagi seluruh petani untuk menghasilkan produk unggulan,” kata Zulkifli Hasan.
Atas nama pemerintah, Zulkifli Hasan juga mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Sungai Budi Group yang telah berhasil menembus pasar global.
“Pegawai-pegawainya ini adalah pahlawan Indonesia. Kuncinya adalah kerjasama, pemerintah tugasnya membantu,” kata Zulkifli Hasan.
Sementara itu, Direktur Sungai Budi Group Albert Oey mengucapkan terimakasih atas dukungan yang telah diberikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah sehingga peluang ekspor dapat terwujud.
Albert Oey mengungkapkan bahwa Sungai Budi Group akan terus berupaya melakukan percepatan ekspor, dengan senantiasa melakukan peningkatan kualitas produksi dan promosi ke negara lain sehingga dapat bersaing di perdagangan internasional. (***)