Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing Desa Kementerian PDTT Berkunjung Di Kabupaten Tubaba
Tubaba –Suryabangkit com-– Tak ingin kalah dengan segala bentuk hingar bingar daerah perkotaan, melalui berbagai program pengembangan dan pembangunan tiyuh/desa berbasis penerapan teknologi tepat guna serta pemberdayaan masyarakatnya, daerah dapat bersaing dengan perkotaan. Alasannya karena setiap daerah di Indonesia memiliki karakteristik dan ciri khasnya tersendiri.
Hal tersebut ditampakkan Pj. Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Zaidirina, kepada Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing Desa pada Kementerian Desa PDTT, Helmiati SH.,M.Si beserta jajaran saat berkunjung di Kabupaten Tubaba. Rabu (22/06/2022).
Adanya kunjungan tim Kemendes PDTT tersebut, dengan semangat Pj. Bupati Tubaba memperkenalkan hasil pembangunan dan Konsep Desa Cerdas (Smart Village) di daerahnya.
“Kita punya smart village yang sudah bagus. Bahkan, penerapan smart village ini sudah menjuarai lomba tiyuh di Provinsi Lampung, mungkin dapat dilihat langsung nanti bagaimana inovasi dan penerapannya setelah kita mengunjungi tempat wisata terlebih dahulu,” ucapnya.
Pj. Bupati Tubaba juga mengungkapkan, walaupun Kabupaten Tubaba cukup jauh dari provinsi, tetapi tetap dapat mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, dan bisa bekerjasama dengan berbagai pihak.
“Semoga ini bisa dijadikan contoh di daerah-daerah lainnya. Kabupaten Tubaba saja bisa masa yang lain tidak bisa,” kata Pj. Bupati Tubaba.
Sementara itu, saat akan mengakhiri kunjungannya Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing Desa pada Kementrian Desa PDTT, Helmiati, mengungkapkan kehadirannya di Kabupaten Tubaba untuk melihat proses yang sudah dikembangkan.
“Maka kita hadiri disini untuk melihat langsung bagaimana proses yang sudah dikembangkan, mudah-mudahan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, masyarakat di Kabupaten Tubaba memiliki kemauan untuk berinovasi, karena terbukti dari hasil kunjungannya.
“Terbukti bahwasannya masyarakat Kabupaten Tubaba welcome dengan teknologi, mereka mungkin sudah merasakan bahwa teknologi tepat guna ini dapat meningkatkan produktifitas mereka, sehingga mau tidak mau akan berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat,” terangnya.
Masyarakat Tubaba terus tingkatkan inovasi-, inovasi teknologi tepat guna ini, karena kami yakin apapun itu inovasi yang diupayakan, akan membawa manfaat untuk peningkatan ekonomi. Sukses untuk Tubaba,” tuturnya.
Penerapan teknologi tepat guna di Pulung Kencana, dan penerapan teknologi informasi pelayanan smart village di tiyuh setempat, pihaknya juga mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Tiyuh Pulung Kencana sejak 2019.
“Sistem informasi desa sudah bagus sekali, informasi dan pelayanan yang diterapkan sudah by name by address, hampir semua data yang dibutuhkan masyarakat sudah tersedia di data Smart Village ini. Jadi, sekarang tinggal bagaimana memanfaatkan inovasi, keberadaan pelayanan canter itu. Untuk memanfaatkan data, dan potensi desa sehingga mudah untuk dikembangkan,” ungkapnya.
Pihaknya juga meminta kepada Pemkab Tubaba dapat mengutus Pemerintah Tiyuh Pulung Kencana untuk melakukan pemaparan penerapan TTG dengan memanfaatkan hewan Burung Hantu untuk pengendalian
penerapan smart village, bank sampah yang hasilnya dimanfaatkan untuk pembayaran iuran BPJS masyarakatnya, dan ketersediaan bank darah.
“Dalam waktu dekat Kemendes akan menggelar pelatihan dan penjurian penerapan inovasi TTG yang dilaksanakan desa di Jakarta. Pemerintah Tiyuh Pulung Kencana diharapkan bisa melakukan pemaparan di sana,” ucapnya saat melihat langsung pengaplikasian smart village di Balai Tiyuh Pulung Kencana. (***)