Berita TerkiniBudaya dan PendidikanDaerahHukum dan KriminalIndexNasionalPemeritahanPolitikRagamRegional LampungTNI dan PolriTokohTulang Bawang

Wakil Ketua MPO Tuba Menganalisa Merosot Tajamnya Elextabilitas Winarti 

Tulang Bawang -Suryabangkit com-Pilkada akan digelar pada tahun 2024 nanti nama-nama calon sudah mulai bermunculan, Wakil Ketua Bidang Komunikasi, Informasi Media Penggalangan Opini (MPO) partai Golkar Tuba M.A Saidi menganalisa secara objektif dengan viralnya hasil survei MCM netizen. Jum’at (18-3-2022).

“Hal ini sangat menarik melihat hasil survei yang berbeda dan memiliki konstelasi politik juga bisa merubah perhitungan situasi politik dimana ada beberapa calon baru yang muncul namun tidak masuk didalam survei itu,”ucapnya.

Dirinya menerangkan, ada tiga nama calon Bupati yang berpotensi maju seperti A Yani, Darmajaya serta Juanda. Terlepas dari itu, ada juga beberapa calon seperti Hanan A Razak, Ali Hasan, Ismed Roni, Zuldin, Hendriansyah, Heri Wardoyo, Sopi’i, Dedi Afrizal, dan terakhir petahan Winarti.

“Secara objektif terdapat 12 nama kontestan yang akan bertarung dalam pilkada tahun 2024 mendatang, bila di pasang-pasangkan menurut survei MCM netizen akan ramai apalagi keduabelas figur ini memiliki latar belakang yang berbeda di Kabupaten Tulangbawang maupun di Provinsi Lampung,”ujarnya.

Masih kata Saidi, lebih dalam ia menjelaskan, bila dipasangkan akan timbul 6 calon kontestan yang akan maju dalam pesta demokrasi memperebutkan kursi nomor 1 di Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyepur.

Pertama, ada nama Ismed Roni yang memiliki latar belakang dulunya pernah menjadi ketua DPRD Provinsi Lampung dan juga menjabat sekretaris partai DPD Golkar Provinsi Lampung sangat cocok dipasangkan dengan Sopi’i yang memiliki latar belakang yang sama sebagai ketua DPRD Tulangbawang dan sekertarias DPC PDI-Perjuangan Tuba.

Kedua, Winarti yang notabenenya saat ini menjabat sebagai Bupati Tulangbawang yang juga seorang petahana/incamben yang menurut analisa akan lebih baik berpasangan dengan Ali Hasan yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua DPRD Tuba dan memiliki kesamaan yaitu sama-sama sebagai ketua Partai.

Ketiga, Darmajaya yang seorang ASN di Bapennas yang memiliki niat untuk membangun Kabupaten Tulangbawang hal ini kemungkinan akan berpasangan dengan Heri Wardoyo yang memiliki latar belakang mantan Bupati Tuba.

Keempat, Hanan A Razak yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR-RI dan juga sebagai kader partai Golkar secara analisa berkemungkinan berpasangan dengan Hendriansyah yang merupakan Ketua Partai PAN saat ini menjabat sebagai wakil Bupati Tuba.

Kelima, A Yani sebagai mantan anggota militer dan juga pendatang baru di analisa berkemungkinan berpasangan dengan Zuldin selaku kader dan juga ketua partai Demokrat Tuba yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD Tuba.

Keenam, Dedi Afrizal saat ini menjabat sebagai ketua partai Nasdem Tuba secara analisa berkemungkinan akan berpasangan dengan Juanda yang notabenenya mantan ketua partai Nasdem dan di dukung oleh istrinya sebagai ketua partai Ummat.

“Secara analisa politik dari 12 nama calon yang muncul memiliki peluang dan berkemungkinan berpasangan untuk memilih calon wakilnya. Disesuaikan dengan elektabilitas dan indikator kualitas, kuantiti. sejauh mana mereka dikenal oleh masyarakat,”terang M.A Saidi.

M.A Saidi pun terkejut, melihat hasil survei MCM netizen, dalam survei tersebut Bupati Winarti selaku petahana/incamben hanya mendapatkan 7,3% siapa yang menyangka Winarti dengan 25 program BMW nya justru merosot tajam.

“Secara analisa Winarti memiliki beberapa indikator yang terakumulasi penyebab membuat presentase nya merosot tajam, secara testimoni ada rasa ungkapan kekecewaan dan hilangnya empati masyarakat terhadap kepemimpinan Winarti,”tutupnya.(***)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button