Bimtek aparatur Pekon selama 3 hari menelan angka milyaran rupiah
- Lampung Barat– Suryabangkit com–Peningkatan Mutu SDM (Sumber Daya Manusia) bagi Aparatur Pemerintah merupakan keharusan bagi semua pemangku jabatan mulai dari level terendah tingkat Dusun sampai kepada tinggat Daerah serta Pusat dengan tujuan untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang pengelolaan Dana Desa secara baik dan benar.
Namun sangat di sayang kan jika kegiatan tersebut di adakan untuk memperkaya diri dan hanya untuk menghabiskan Dana Desa yang di berikan oleh Pemerintah melalui Kementrian Desa. (10/6/2021)
Hal ini yang di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) bersama dengan Pengurus APDESI Kabupaten setempat yang melakukan kegiatan Bimtek Aparatur Pekon selama 3 hari sejak tanggal 26 hingga 29 Mei 2021 di hotel Horison Bandar Lampung.
Kegiatan tersebut di danai oleh Dana Desa Pekon masing-masing sebesar Rp. 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah ) per peserta, dengan jumlah yang di anggarkan sebanyak 3 peserta setiap Pekon.
Diketahui bahwa jumlah Pekon di Kabupaten Lampung Barat adalah sebanyak 131 Pekon dan yang menggarkan hanya 128 Pekon. Maka jika di hitung jumlah dana tersebut akan muncul angka yang sangat fantastis dan hampir mencapai 2 miliyar rupiah.
Terlebih lagi jika di duga peserta yang berangkat tidak sesuai dengan jumlah yang di anggarkan yakni kurang dari 3 orang. Hal ini di dapati dari pengakuan beberapa peratin yang mengikuti kegiatan tersebut yang enggan di sebutkan namanya.
Guna memperjelas informasi yang di terima oleh awak media yang tergabung di bawah naungan DPC PWRI ( Persatuan Wartawan Republik Indonesia ) Lampung Barat, kami melakukan konfirmasi kepada Dinas PMD terkait kegiatan tersebut.
Namun sangat disayangkan, meskipun Nampak Mobil Dinas Kepala Dinas ada di parkiran kantor, Ir. Noviardi Kuswan (Kadis DPMD) tidak dapat di temui dengan alasan sedang tidak berada di kantor menurut paparan stafnya. Begitupun dengan sang Sekretaris Dinas juga tidak dapat di temui, padahal saat itu waktu menunjukan belum waktu istirahat siang.
Ketika di konfirmasi kepada Kepala bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Reza Pahlevi mengatakan bahwa dia tidak tahu apapun terkait kegiatan tersebut dan mengarahkan untuk konfirmasi langsung kepada Kepala Dinas.
Dengan adanya indikasi kerugian Negara yang cukup pantastis karena tidak sesuai dengan jumlah peserta yang hadir maka DPC PWRI Lampung Barat meminta kepada Instansi terkait untuk melakukan penelusuran terhadap kegiatan tersebut.
Hingga berita ini di terbitkan pihak Dinas PMD belum memberikan jawaban meskipun di hubungi via Whatshap oleh Tim PWRI.(Candra)